Upin & Ipin : Sentilan Kecil Bagi Pertelevisian Indonesia

September 23, 2009

Beberapa minggu ini saya lagi gandrung nonton sebuah serial film animasi anak-anak. Serial ini adalah Upin dan Ipin. Acara ini disiarkan di salah satu stasiun televisi nasional. Awalnya saya tidak begitu tertarik dengan serial animasi ini. Tapi setelah beberapa kali menontonnya, ada sesuatu hal yang membuat saya berubah pikiran. Cerita yang diangkat sangat menggambarkan keseharian anak-anak desa. Selain itu banyak nasehat dan hikmah yang bisa di ambil dari serial ini.

Seperti yang saya baca di wikipedia, Upin dan Ipin adalah sebuah film animasi anak-anak yang dirilis pada tahun 2007 di Malaysia dan di siarkan di TV9. Di Indonesia Upin dan Ipin hanya hadir setiap bulan Ramadhan di TPI. Tokoh Upin dan Ipin adalah saudara kembar. Episode pertama yaitu mereka diajarkan oleh neneknya untuk berpuasa. Dia adalah anak yang paling penurut dan lain dengan temannya namun mereka adalah anak yang jahil dan selalu membuat kakaknya kesal. Upin dan Ipin adalah 2 bocah yang selalu dikatakan layaknya tuyul karena mereka tidak memiliki rambut sementara Upin hanya memiliki sehelai rambut. Mereka diurus oleh Nenek (Bahasa Melayu: Opah) dan kak Ros yaitu yang sudah lama mengurus Upin dan Ipin sejak lahir. Dalam kisahnya mereka sudah ditinggal kedua orangtuanya.

Dia tidak seperti temannya yang manja. Dia juga memiliki banyak teman yaitu Mei-Mei yang merupakan anak kecil berbangsa Tionghoa; Rajoo yang selalu mengajak mereka bermain; Ehsan yang sombong,manja,dan pelit; Jarjit yang suka membuat pantun dan peribahasa; dan Ismail yang orangtuanya memiliki sebuah toko kelontong. Selain itu kartun Upin dan Ipin mengajak anak-anak Muslim untuk belajar berpuasa.

Kalau kita perhatikan, selama ini sangat jarang pertelevisian kita menayangkan program-program berkualitas yang memang dikhususkan bagi anak-anak seperti serial Upin dan Ipin ini. Kita terlalu sering disajikan tontonan untuk kalangan dewasa yang tak jauh dari tema cinta, tetek bengek tentang perebutan harta, perselingkuhan, dan sebagainya yang sangat membuat saya bosan. Jangankan untuk menontonya, sekadar melihat cuplikannya saja saya sudah ilfill. Terlalu seringnya tema-tema itu diangkat sehingga membuat jalan ceritanya jadi tambah runyam. Bahkan ada sinetron yang sampai jilid III hingga jilid VI. Dan ceritanya pasti itu-itu saja.

Yang membuat saya lebih prihatin, kadang sinetron-sinetron ini ditonton langsung oleh anak-anak. Tak usah jauh-jauh, adik sepupu saya yang masih SD pun ikut-ikutan nonton sinetron-sinetron seperti ini. Waktu saya tanya kok nonton acara seperti ini, dia bilang "nggak ada acara kartun yang lain, paling cuma Tom and Jerry, kalo nggak ya Sponge Bob. Udah bosan nih".

Dari apa yang dibilang oleh adik sepupu saya membuat saya sedikit termenung. Ada apa dengan dunia pertelevisian Indonesia. Sangat jarang ada acara-acara berkualitas yang memang ditujukan untuk anak-anak. Padahal masa anak-anak adalah masa yang penting untuk mulai membangun dan membentuk karakter anak-anak. Jika dari kecil mereka sudah disuguhi dengan tontonan yang berbau cinta, perebutan harta, perselingkuhan, bahkan ada yang menampilkan mistis segala, entah apa yang akan terjadi dengan mereka nanti. Seharusnya anak-anak ini disuguhi tontonan yang banyak bertemakan kesetiakawanan, yang berisi nasehat-nasehat dan petuah-petuah yang berguna bagi mereka. Bukannya dengan banyaknya acara-acara yang ceritanya ngalor-ngidul gak jelas.

Jika Malaysia saja bisa menghasilkan acara yang berbobot sekelas Upin dan Ipin, kenapa kita tidak. Banyak sumber daya kita yang memiliki kemampuan untuk itu. Seharusnya kita bisa lebih ketimbang Malaysia. Tapi hingga kini saya jarang melihat tayangan yang berbobot untuk anak-anak sperti itu. Yah, semoga saja hal ini menjadi perhatian pemeritah dan pihak-pihak yang terkait sehingga anak-anak yang notabena penerus bangsa bisa menikmati acara-acara berkualitas untuk membangun dan membentuk karakter mereka kelak. Semoga!!(*bb/rure)

Artikel Terkait Dengan Kategori :



Share this article on :

3 comments:

Anonim mengatakan...

yep... bener banget sob...!!

peluangku mengatakan...

betul..betul..betul
menghibur & mendidik.., mas bilyan
saya jadi suka nonton bareng si kakak dan adek
salam hangat..'n..keep posting

bliyanbayem mengatakan...

@Anonim : salam juga.... asyik nih animasi!!

@Peluangku : thx mas buat komennya... emang bagus nih animasi buat anak-anak!! salam buat si kakak dan adek!

Posting Komentar

Silakan bagi sahabat yang ingin berkomentar, memberi kritik, dan saran sebagai apresiasi dalam tulisan ini. Saya pribadi sangat menghargai dan menghormati apapun bentuk apresiasi yang sahabat berikan. Terima kasih!!

 
© Copyright 2009-2011 bliyanbayem All Rights Reserved.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.