Cerita ini adalah kisah seorang wanita korban bom atom Hiroshima. Kisah seorang wanita yang tetap bersemangat menjalani hidup meskipun mengalami hal buruk pasca ledakan bom atom di Hiroshima (Perang Dunia Ke-2). Namanya adalah Suzuko Numata. Wanita yang tidek pernah menyerah dengan takdir yang dialaminya. Tetap berjuang untuk perdamaian bagi seluruh dunia.
Kisah ini berawal dari sebuah tragedi yang mungkin telah kita ketahui bersama. Tragedi kemanusiaan akibat nafsu serakah manusia yang disebut "perang". Banyak perang dalam sejarah yang meninggalkan bekas pedih dan korban yang berjatuhan. Entah itu alasannya karena haus kekuasaan, nafsu serakah, hingga karena masalah wanita (masih ingat tentang perang Troya yang berawal dari seorang wanita bernama Helen).
Suzuko Numata adalah satu dari sekian banyak korban Perang Dunia Ke-2. Sebelum bom atom meledak di Hiroshima, dia adalah seorang wanita biasa yang menjalani aktivitas hariannya bekerja di Biro Komunikasi Hiroshima tempat ayahnya bekerja sejak April 1945. Pada saat itu dia telah bertunangan dan akan menikah sekiranya bulan Agustus tahun itu juga. Tentunya dia bermimpi akan bisa menjalani kehidupan yang normal dan bahagia nantinya dengan pasangannya. Tak pernah terbersit sedikitpun bahwa pagi hari tanggal 6 Agustus 1945 adalah pagi yang akan merubah seluruh hidupnya.
Pagi itu seperti biasa Suzuko, ayah dan adiknya akan berangkat ke Biro Komunikasi Hiroshima tempat mereka bekerja. Namun ketika mau berangkat terdengar sirine (pukul 7:09) pertanda ada pesawat musuh yang mendekat. Dan berselang setengah jam kemudian dia mendengar pengumuman di radio bahwa keadaan telah aman. Suzuko beserta ayah dan adiknya pun berangkat ke tempat kerja. Tak sadar bahwa pesawat tadi hanyalah tipuan dari kedatangan sebuah bom besar yang akan meluluhlantakan Hiroshima. Tepat jam 8:15 bom atom pertama di dunia membumihanguskan Kota Hiroshima. Suzuko yang tengah berada di tempatnya bekerja yang berjarak 1,4 km dari pusat ledakan, tidak luput dari libasan bom atom tersebut.
Beberapa hari pasca bom, Suzuko harus menerima kenyataan pahit kehilangan kaki kirinya yang harus diamputasi di atas lutut. Ayah, adik, dan kakaknya mengalami luka bakar. Sedangkan ibunya hanya mengalami luka kecil. Hal ini membuatnya sedikit syok dan kehilangan gairah untuk hidup. Seluruh keluarganya baru bisa berkumpul lagi setelah tanggal 15 Agustus. Namun kembali Suzuko menerima kabar buruk tentang kematian tunangannya yang telah tewas dalam pertempuran pada bulan Juli. Disinilah dia telah kehiangan seluruh hasratnya untuk hidup. Hari-hari berikutnya dia habiskan dengan diam dan pikiran-pikiran untuk bunuh diri.
Hingga suatu hari dia melihat pohon Aogiri (pohon payung Cina) yang selamat dari pemboman dan tunas-tunas daun yang menyembulkan warna hijau dari ranting-ranting gosong. Pohon ini mengembalikan semangatnya untuk hidup dan bangkit dari keterpurukan. Dia pun mulai mengabadikan hidupnya untuk perdamaian. Numata yang terikat dengan kursi roda telah mengunjungi 21 negara untuk menceritakan kisah menakutkan mengenai perang dan mengajak mereka untuk saling manjaga perdamaian agar sejarah kelam Perang Dubia Ke-2 tidak terulang lagi.
Kini pohon payung Cina yang hangus, pemberi inspirasi bagi Numata untuk terus hidup, tumbuh di lingkungan Biro Komunikasi Hiroshima ketika pemboman atom itu terjadi. Pohon itu kemudian ditanam kembali di Hiroshima Peace Memorial Park pada tahun 1973. Pohon itu, katanya, hingga kini masih terus memberinya dorongan spiritual.(*bb/insp)
Referensi :
* http://www.hiroshima-spirit.jp/en/voice/numata_e.html
* http://forum.detik.com/showthread.php?t=35176
Suzuko Numata : Perdamaian Bagi Dunia
April 26, 2009
Labels:
Inspiring Story
Artikel Terkait Dengan Kategori :
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
11 comments:
kisah yang bagus sobat, mengajarkan diri kita agar selalu semangat menjalankan segala hal dan tetap tegar menjalani hidup ini walaupun cobaan selalu datang.
memang perang telah membuat orang sengsara, semoga dunia ini selalu aman dan damai selalu
mengajarkan diri kita agar selalu semangat menjalankan segala hal dan tetap tegar menjalani hidup ini walaupun cobaan selalu datang kepada kita.
ada yang baru di http://ronydanuarta.blogspot.com
cerita yang bagus....:D
Wah2... Semangat hidupnya nggak mati-mati itu orang...
Semoga perdamainan di dunia ini bener-bener tercipta.....
@heru : yep.. semoga nggak lagi ada perang ya mas. damai selalu!
@rony danuarta : memang mas hidup penuh cobaan dan kita mesti tabah dan sabar. terima kasih udah berkunjung.
@van : :-k :-k
@Fasechan : yep.. semoga ya mas. thx untuk komennya.
Cerita yang membuat hati saya berdegup kencang
semoga tidak ada lagi perang ciptakan perdamaian karena damai itu indah
PEACE..........
tapi perang masih ada, meskipun banyak orang tidak berdosa yg harus menjadi korban
kasihan ya, padahal mereka tidak tahu apa2, namun harus menjadi korban bom. thanx sharenya mas
smoga bs ditiru oleh semua org di indonesia :D Agar tidak ada lg berita bnuh diri gara2 ditinggal pacar atau karena tidak bisa beli hp BB :-k
@kang artha: tapi jangan sampai lompat tuh kang. heheheh....
@Ipin: yep... semoga tidak ada perang lagi...
@Rumah blogger: yah, kita hanya bisa berdoa saja mas... biar cepat selesai.
@sabirinnet: makasi juga kunjungannya mas. :-k
@Edd k: wkwkwkwkkw..... beneh to bro!!
Posting Komentar
Silakan bagi sahabat yang ingin berkomentar, memberi kritik, dan saran sebagai apresiasi dalam tulisan ini. Saya pribadi sangat menghargai dan menghormati apapun bentuk apresiasi yang sahabat berikan. Terima kasih!!