Noordin M Top Mati?

Agustus 10, 2009

Dua hari ini mungkin berita yang lagi hangat-hangatnya dibicarakan orang adalah berita tewasnya gombong teroris paling wahid Noordin M Top. Seperti yang diberitakan di berbagai media masa baik elektronik maupun media cetak, Noordin M Top mati tertembak saat terjadi penggerebekan di sebuah rumah di Dusun Beji, Desa Kedu, Kecamatan Kedu, Temanggung, Jawa Tengah. Penggerebekan itu sendiri berlangsung hingga 18 jam yaitu dimulai dari pukul 5.00 sore hari jumat tanggal 7 Agustus sampai pukul 11.00 siang hari Sabtu keesokan harinya. Pada penggerebekan itu, teroris yang diduga Noordin M Top mati tertembak peluru anggota Densus 88. Namun kepastian bahwa mayat teroris yang tewas pada penggerebekan di Temanggung itu belum bisa dipastikan apakah benar-benar mayat Noordin M Top.

Seperti yang saya kutip dari situs Kompas[dot]com

JAKARTA, KOMPAS.com - Noordin M Top dikabarkan telah tertembak pada aksi baku tembak yang melibatkan aparat kepolisian di rumah Sahri di Dusun Beji, Desa Kedu, Kecamatan Kedu, Temanggung, Jawa Tengah. Benarkah demikian?

Wakadiv Humas Markas Besar Polisi RI Brigjen Sulistyo, ketika dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (8/8) malam, mengaku belum dapat memastikan hal tersebut. "Kami masih menunggu kepastian informasi ini dari Tim Densus 88. Saat ini, Densus 88 belum dapat dihubungi," ujar Brigjen Sulistyo.

Sulistyo melanjutkan, "Saya dan Pak Nanan (Kadiv Humas Mabes Polri) masih terus mencari informasi dari jalur kami masing-masing. Nanti, kami pasti kabari," ujar Sulistyo.



belum ada konfirmasi resmi dari Densus 88 akan kepastian bahwa teroris yang mati tertembak di Temanggung itu adalah Noordin M Top.

Sedangkan di tempat terpisah dua orang komplotan teroris anggota Noordin M Top juga tewas terkena terjangan peluru anggota Densus 88. Kejadian itu terjadi di komplek perumahan Puri Nusapala, Jatiasih, Bekasi yang menyebabkab dua anggota teroris mati yaitu Air Setyawan Dan Eko Sarjono. Keduanya terpaksa di temabak mati karena berusaha menyerang petugas dengan menggunakan granat tangan aktif. Di TKP (Tempat Kejadian Perkara) ditemukan bahan-bahan pembuat bom hingga seberat 500 kg. Dugaan sementara bom itu akan digunakan untuk menyerang Istana Negara dan Kediaman Pribadi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas,Bogor.

Dengan kejadian ini masyarakat diharapkan bisa sedikit lega. Setidaknya jaringan teroris yang selama ini manghantui bisa sedikit terungkap dan terputus. Saya saja yang nonton merasa sedikit lega dengan keberhasilan ini. Semoga saja yang tewas di Temanggung itu benar-benar Noordin M Top. Seperti orang Bali bilang "Madak be kena Karma Phala". Salut untuk kinerja kepolisian dan Densus 88. (*bb/hti)

Artikel Terkait Dengan Kategori :



Share this article on :

0 comments:

Posting Komentar

Silakan bagi sahabat yang ingin berkomentar, memberi kritik, dan saran sebagai apresiasi dalam tulisan ini. Saya pribadi sangat menghargai dan menghormati apapun bentuk apresiasi yang sahabat berikan. Terima kasih!!

 
© Copyright 2009-2011 bliyanbayem All Rights Reserved.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.