Di puncakmu
kakiku menapak pijak
lalu beranjak meninggalkan jejak
pulang, pada satu senja
saat langit barat telah tua renta.
Lelahku merebah raga
dan sekali ini aku menyerah kalah
lepas hingga habis tandas.
Pada lebat pohonan
dan bunga bunga waru
kutitipkan puisi puisiku.
Bukit, di dadamu aku pamit.
Bukit Jati
Nopember 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 comments:
kirain di dada yang kaya bukit aku pamit
haha
Posting Komentar
Silakan bagi sahabat yang ingin berkomentar, memberi kritik, dan saran sebagai apresiasi dalam tulisan ini. Saya pribadi sangat menghargai dan menghormati apapun bentuk apresiasi yang sahabat berikan. Terima kasih!!