Hihiihihihihihi............ Huahahahahahahhhaa....... cendol diklaim Malaysia? Kenapa juga cendol? Kenapa nggak sekalian tumpeng, atau kerak telor, atau empek-empek palembang, atau getuk, atau babi guling dan lawar bali. Kenapa cuman cendol saja? Atau sekalin semua saja milik Malaysia. Gak habis pikir, saya baca di situs topix[dot]com, salah seorang netter yang diduga warga Malaysia mengklaim Cendol sebagai jajanan khas negeri jiran itu. Dengan congkak ia mengatakan "Sorry Indonesia, Cendol Juga Milik Malaysia".
Hari ini cendol, besok-besok jangan-jangan giliran bakso sama lontong yang diklaim. Emang ya, gak pemerintahnya, ga warganya pada puyeng mau mengklaim apa lagi. Pasti sampai ga bisa tidur orang-orang sana mikirin apa yang bisa diklaim lagi.
Kalau dipikir-pikir bikin capek juga ya kalau lama-lama ngurusin itu-itu aja. mengklaim inilah, mengklaim itulah. Tapi apa boleh buat, wong salah kita juga sih. Udah diklaim tetep aja adem ayem. Saya berani taruhan, kasus-kasus ini tak akan lebih seperti tai ayam, awal-awalnya hangat, tearkhirnya dingin-dingin aja. Hah..... semoga cepat selesai!(*bb/inf)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar
Silakan bagi sahabat yang ingin berkomentar, memberi kritik, dan saran sebagai apresiasi dalam tulisan ini. Saya pribadi sangat menghargai dan menghormati apapun bentuk apresiasi yang sahabat berikan. Terima kasih!!