Nikmatnya Keperawanan Pantai Nyang-Nyang

Oktober 31, 2009

pantai nyang-nyang.jpgMenyambung postingan saya yang lalu pada artikel Nangkil Ke Pura Luhur Uluwatu, kali ini saya akan berbgai cerita sedikit tentang Pantai Nyang-Nyang. Setelah kami selesai bersembahyang di Pura Luhur Uluwati dan tentunya sudah mengabadikan momen liburan Hari Raya Kuningan itu dengan kamera, kami lalu melanjutkan perjalanan ke pantai Nyang-Nyang. Pantai ini letaknya tidak begitu jauh dari Pura Luhur Uluwatu. Kalau saya hitung-hitung kira-kira hanya sekitar 2 km dari Pura ke arah timur.

tangga pantai nyang-nyang.jpg
Waktu pertama kali teman saya mengatakan bahwa sehabis sembahyang kita semua akan ke Pantai Nyang-Nyang, hal pertama yang terlintas di pikiran saya adalah sebuah pantai yang landai dengan pasirnya yang halus dan lembut. Juga ombak dan desiran anginnya yang menyejukan. Tidak ada dalam bayangan saya kalau tenyata tempatnya, waduuuuhhhhhh..... jauh di bawah dari tempat kaki saya berpijak. Ternyata saya baru sadar kalau saya berdiri di atas tebing. Buset, mesti turun kebawah nih. Melewati puluhan anak tangga yang curam. Hiiiihhhh.... tiba-tiba saja Acrophobia saya muncul lagi.

Tapi terlanjur sudah di sana, mubasir kalau nggak turun. akhirnya dengan segenap tekad dan keberanian, saya langkahkan kaki menapaki tangga menuju ke pantai (wuiiihhhh... bahasanya!!). Lelah juga kaki ini melangkah. Dan dengan sabar, perlahan-lahan, akhirnya sampai juga di bawah. Pantai Nyang-Nyang I am coming!

lihat pantai.jpglihat pantai.jpg
Begitu sampai di bawah, pasir putih nan lembut langsung menyapa telapak kaki saya. Deburan ombak dan desir angin pantai seraya berkata, "Selamat datang di Pantai Nyang-nyang". Hmmmm... nikmat benar rasanya. Hal pertama yang langsung terlintas di pikiran saya, "Buset, ini pantai bagus banget, suasananya enak dan kondisinya masih alami, belum terjamah sama sekali. Masih perawan!".

Teman saya yang lainnya, langsung deh keluar tuh sisi kanak-kanaknya. Main-main di atas pasir putih, kejar-kejaran. Ada juga yang main silat-silatan kayak pendekar kungfu. Hehehehehe..... seru aja melihat mereka kembali seperti anak-anak. Saya sendiri sempat ngobrol sebentar dengan bule yang kebetulan habis berselencar di Pantai ini. Tapi saya rada malu campur shock. Saya menyapa dengan bahasa Inggris saya yang pas-pasan, eh... dia malah menjawabnya dengan bahasa Indonesia. Untungnya saya belum ceplas-ceplos ngomong yang aneh-aneh. Hehehehehe.....!! :-) :-)

pandawa pantai nyang-nyang.jpg
pandawa pantai nyang-nyang.jpg
Kami berlima menghabiskan waktu dengan bermain-main sambil menikmati indahnya Pantai Nyang-Nyang. Selama itu jarang ada orang yang lalu-lalang. Paling-paling hanya warga setempat yang melintas sambil membawa kayu bakar. Seperti inilah pantai yang saya suka. Belum terjamah dengan hiruk pikuk industri pariwisata. Masih alami dan perawan!

pandawa pantai nyang-nyang.jpg
pandawa pantai nyang-nyang.jpg
Kami akhirnya dengan sedikit berat hati meninggalkan pantai yang indah ini. Lagipula cacing-cacing di perut sudah meronta-ronta minta makan. Akhirnya sekitar jam 5 sore kami beranjak untuk pulang. Sayang tidak sempat melihat matahari terbenam di pantai ini. Andaikan sempat pasti indah kalau diabadikan dengan kamera. Yah, toh lain kali kalau ada waktu mungkin saya dan teman-teman akan berkunjung ke pantai ini lagi. Sampai jumpa lagi Pantai Nyang-Nyang!!(*bb/mys)

Artikel Terkait Dengan Kategori :



Share this article on :

15 comments:

RAJA FRESH mengatakan...

benar2 masih perawan mas, tp yg berkunjung apa jg harus masih perawan? :)

bliyanbayem mengatakan...

@raja-fresh : hihihihihi.... bisa aja nih sob! ya nggak harus masih perawan kalau mau datang ke mari!! btw thx buat komennya.

Hitler Jr. mengatakan...

Nice info gan, jadi pengen main kesana nich. Terima kasih atas informasinya.. Salam sukses selalu :D

secangkir teh dan sekerat roti mengatakan...

kepincut keperawanan say jadi kesini..

saya juga cukup merindukan tanah bali, karena mengingtakan saya pada rumah..

walaupun hanya sekedar jalur tempuh dari jogja ke mataram tapi kalo sudah ada di bali, berarti tinggal nyebrang dikit ke lomobok, ahh! pulang...!

Admin mengatakan...

hahaa pemandangannya bagus banget

bliyanbayem mengatakan...

@ hitler Jr. : yep... semoga bisa segera berkunjung ke mari mas. saya doakan.. salam sukses juga buat mas Hitler...!! :D :D

@secangkir teh dan sekerat roti : wah... saudara dari lombok ya... deket dong. salam dari saya!! ya jangan kepincut mulu mas.. hehehehe... :-k :-k

bliyanbayem mengatakan...

@taekwondo : ya.. kan di pantai... btw dah pernah berkunjung ke bali mas? kalau belum saya doakan biar bisa ke bali....! thx dah komen!! :) :)

Phonank mengatakan...

Waw...
so beautiful...

masih banyak lho..
pantai2 di Indonesia yg masih perawan keindahannya,hemm... :-e

bliyanbayem mengatakan...

@Phonak : yep.. bener banget sob!! Indonesia memang kaya akan alam yang indah. apalagi pantai-pantainya.... inilah kebanggan kita. btw.. thx sudah berkunjung dan untuk komennya! :) :)

-Gek- mengatakan...

Jauh juga ya deket Uluwatu, dari denpasar berapa menit Bli Yan?

edd mengatakan...

mantaaappppppppp....

Jane mengatakan...

keren banget pantainya mas

pulsa elektrik mengatakan...

masih sangat bersih dan alami nich pantai,layak untuk di kunjungi

bliyanbayem mengatakan...

@gek : kira2 45 menit...

@edd : yep broo... kangen bin kemu.

@Jane : ya... masih perawan..! ^_^

@pulsa : mungkin karena tempatnya yang sedikit tersembunyi. jadi keasliannya masih terjaga baik.

Mr Hoe mengatakan...

Waaahhh keren nih pantainya...jadi pengen ke sana...
Thx ya gan atas informasi untuk pantainya...
Mudah-mudahan bisa nyusul ke Pantai Nyang-Nyang...Amin

Thx...

Posting Komentar

Silakan bagi sahabat yang ingin berkomentar, memberi kritik, dan saran sebagai apresiasi dalam tulisan ini. Saya pribadi sangat menghargai dan menghormati apapun bentuk apresiasi yang sahabat berikan. Terima kasih!!

 
© Copyright 2009-2011 bliyanbayem All Rights Reserved.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.